Bekasi - radarberitanasional.com
Lembaga Penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu pada saat menjelang Pemilihan Umum di Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi, akan menggandeng Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam Penyelengaran Pemilihan Umum di Tahun 2024 yang akan datang.
H. Hasbullah Andilusi selaku Ketua Dewan Pengurus Daerah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bekasi telah melakukan kunjungan Silaturahmi dan sekaligus beraudiensi dengan KPU dan Bawaslu sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu.
H. Hasbullah Andilusi mengatakan, Silahtuthami dan Audiensi KNPI ke KPU serta Bawaslu adalah guna membahas peran serta Pemuda, baik sebagai Pemilih pemula maupun menjadi Penyelenggara pada Pemilu serentak di Tahun 2024 nanti," kata H. Hasbullah Andilusi, (6/7/22).
"Bahwa penting bagi Kami sebagai Pemuda untuk mendapatkan peran dalam memantau Pemilu di Tahun 2024 nanti, karena dalam ke ikut sertaan Pemuda KNPI bisa sebagai Pemilih pemula dan juga bisa dalam Pengawasan serta Penyelenggara, bahkan sebagai kontestan Pemilu," ujar H. Hasbullah Andilusi.
Jajang Wahyudin Ketua KPU Kabupaten Bekasi mengatakan, dengan kedatangan KNPI Silaturahmi ke KPU, Kami menyabut sangat baik, karena KNPI akan ikut secara otomatis sebagai Organisasi, agar membawa perubahan di Kabupaten Bekasi dalam dampak di Pemilu serentak nanti," kata Jajang.
"Bahwa DPD KNPI Kabupaten Bekasi merupakan gabungan dari Organisasi Kepemudaan dan Kami juga berharap dengan adanya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bekasi Silaturahmi, hal ini akan di ikuti sertakan secara otomatis oleh Organisasi lain, jika KNPI juga mampu menggerakkan anggota - anggotanya yang notabene adalah berbagai unsur Kepemudaan dengan tujuan dan harapan yang sama dengan KPU untuk mensukseskan Pemilu serentak," papar Jajang
Wahyudin.
"Karena KNPI adalah menjadi suatu Organisasi yang ke Empat pada proses tahapan menjelang Pemilu yang akan datang bersilaturahmi ke KPU, bahwa sebelum nya adalah Organisasi HMI, GMNI dan PMII yang datang ke KPU.
Jajang Wahyudin memaparkan, untuk proses tahapan Pemilu nanti, Kami akan lebih banyak melibatkan unsur Generasi Muda, karena didalam regulasi ke Pemiluan Generasi Muda mendapatkan porsi dan perhatian yang sangat luar biasa, salah satunya adalah Pemilih pemula atau Pemilih baru," ungkap Jajang.
Jajang menegaskan, terkait penyelenggara eddhok di tingkat Kecamatan maupun Desa/Kelurahan ini ada wacana pembatasan usia maksimal, karena melihat proses di Tahun 2019 yang lalu banyak menguras tenaga, yang menyebabkan para Penyelenggara yang sudah usia lanjut hingga kelelahan dan sakit," tegas Jajang.
"Kami sangat berharap para Pemuda dalam hal ini diwadahi oleh KNPI untuk dapat menyemaikan kepada seluruh Pemuda yang ada di Kabupaten Bekasi, agar mereka siap dan mau terlibat dalam proses Pemilu dengan menjadi Penyelenggara di berbagai lini dan tingkatan," pungkasnya.
Syaiful Bachri selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi mengatakan, Kami Lembaga Penyelenggara Pemilu siap bersinergi dengan KNPI, karena kedepan Bawaslu dengan KNPI akan melakukan kegiatan - kegiatan yang positif, dalam rangka mensukseskan Pengawasan partisipatif di Pemilu di Tahun 2024 nanti," ucap Syaiful Bachri.
"Karena peran Pemuda yang selama ini tentunya menjadi konsen di Bawaslu, salah satunya menyangkut Pemilih pemula dan Penyelanggara Pemilu, karena peran Pemuda itu sendiri sangat melekat sebagai Penyelenggara Pemilu, karena sebagai pemilih pemula hampir 30% persen," papar Syaiful Bachri.
Syaiful Bachri mengakui bahwa peran KNPI bisa memudahkan Bawaslu dalam Pengawasan atau yang lainnya, karena banyak Organisasi Kepemudaan dibawah naungan KNPI, sebab KNPI sendiri memiliki peran penting untuk membawahi OKP yang tergabung di KNPI, tentunya ini makin mempermudah Bawaslu, karena banyak OKP di Kabupaten Bekasi kami lewati dan KNPI yang akan nanti meneruskan ke OKP," ungkap Syaiful Bachri.
( Red )