Bekasi - radarberitanasional.com
Terkait pemberitaan di media online fokusberitanasional.net adanya acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas para Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tingkat Kabupaten Bekasi pada Tahun 2022 yang diadakan bertempat Hotel Grand Preanger Jl. Asia Aprika No. 81 Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung Jawa Barat.
Dalam acara Bimbingan Teknis tersebut sebagai Narasumber, Reno Sundara CEO Founder Simple dari Telkom, Desa Cisayong, Kabupaten Tasik Malaya adalah Mantan Ketua III Periode di Desa Cisayong Tasik Malaya sebagai Narasumber yang menggunakan pakaian Kaos Oblong memimpin Bintek sebagai Narasumber.
Alamsyah Ketua Forum BPD Kecamatan Cikarang Timur sebagai peserta Bintek mengkritik Narasumber mengatakan, bahwa sebagai Narasumber seharus dapat berpakaian Rapih dan Sopan, karena tidak patas memimpin Bintek berpakaian Kaos Oblong, hal ini mencerminkan kepribadian dan tidak memberikan contoh yang baik, sedangkan Kami yang datang jauh - jauh dari Bekasi semua memakai pakaian Rapih dan memakai Jas serta Peci," kata Alamsyah, (29/7/22).
"Sangat disayangkan seorang Narasumber memakai Kaos Oblong memimpin Bintek, dan Kami menilai tidak pantas dan tidak Profesional sebagai Narasumber memakai Kaos Oblong dalam memimpin acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas para Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa," papar Alamsyah.
Alamsyah menjelaskan, sehingga dalam acara Bimtek tersebut diwarnai dengan keluarnya sebagian peserta, bukan tidak mau mengikuti materi, tetapi melihat Narasumber berpakaian Kaos Oblong terkesan seolah - olah tidak Profesional dan juga tidak menghargai Kami yang datang dari jauh - jauh sebagai peserta Bimtek," ungkap Alamsayah.
Subur DS, Ketua Forum BPD Kecamatan Cikarang Barat mengatakan, Kami sangat kecewa atas penampilan Reno Sundara sebagai Narasumber yang tidak Sopan dan juga tidak menghargai peserta Bintek, dan Kami yang hadir disini berpakaian Rapih dan mengenakan Jas serta memakai Peci," ujar Subur.
Subur mengharapkan untuk kedepan agar ini tidak terjadi dan menjadi pembelajaran bagi Panitia acara Bintek, dan harus memilih Narasuber yang berpengalaman dan Profesional serta tau Etika dan Sopan Santun, agar lebih Slektif untuk memilih Narasumber yang lebih mengutamakan Adat dan Istiadat," ujar Subur.
Dengan terjadinya seorang Narasumber Bintek yang tidak Profesional memberikan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas para Kepala Desa dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa, bertempat di Hotel Grand Preanger Jl. Asia Aprika No. 81 Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung Jawa Barat, agar Dinas terkait dan Panitia yang mengadakan Bintek harus mencari orang yang paham Adat dan Istiadat serta Profesional.
( Red )