Tanggerang - radarberitanasional.com
Terkait insiden yang terjadi di area SPBU 34 -15715 pada pekan lalu, bahwa Babinsa Sertu Juhro telah melakukan klarifikasi dihadapan awak Media dengan terjadinya insiden di area SPBU, karena insiden tersebut berawal simpang siur soal pemberitaan di Media online adanya keterlibatan oknum TNI.
Babinsa Sertu Juhro mengatakan, dalam jumpa pers dihadapan awak media dan sekaligus melakukan klarifikasi pemberitaan simpang siur dengan keterlibat dirinya terjadi insiden di area SPBU 34 -15715 Pasir Gadung Cikupa atas adanya laporan Pengawas SPBU," kata Babinsa Sertu Juhro pekan lalu.
Babinsa Sertu Juhro menjelaskan, dalam video klarifikasinya pada Tanggal 31 Oktober 2022 pelan lalu, bahwa diri ada di SPBU tersebut atas laporan atau adanya pengaduan Pengawas SPBU terjadi keributan dan Saya datang untuk meluruskan, agar jangan sampai terjadi hal - hal yang tidak di inginkan, namun begitu kehadiran Saya ke SPBU memang sudah tidak kondusif, karena Arogansi Pengawas SPBU sedang adu Argumen dengan salah seorang Wartawan, bahkan dari segerombolan Massa yang melihat ikut sepontan Emosi dan meneriaki," itu orangnya ada di dalam mobil,," jelas Sertu Juhro.
Bahwa Sertu Juhro memaparkan dalam. Klarifikasi di hadapan awak Media, semua kejadian di SPBU 34 - 15715 awalnya pada Tanggal 24 Oktober 2022 lalu, dan itu adalah sebuah insiden akibat terjadi salah paham komunikasi yang tidak terarah, dan Saya juga tidak mengetahui didalam mobil ada Saudara Fandi, begitu Mobil di amuk Massa dan Fandi Saya tarik keluar sambil memeluk agar tidak terjadi amukan segerombolan Massa," papar Sertu Juhro.
"Walaupun Saya sudah melindungi Fandi, Massa terus membabi buta menghakimi nya dengan pukulan dan tendangan pada Fandi dan Saya juga kena tendangan Massa, lalu Saya suruh Wartawan segera keluar dari area SPBU agar tidak terjadi Insiden yang lebih membahayakan dari amukan Massa," ungkap Sertu Juhro.
Babinsa Sertu Juhro menegaskan, bahwa Saya membatah adanya tuduhan diri Saya didalam berita melakukan pemitingan leher Fandi, atau melakukan penganiayaan dan pemukulan terhadap Fandi, justru Saya melindungi Fandi dari amukan Massa," tegas Sertu Juhro.
Panglima TNI Jenderal Andika mengatakan, terkait adanya insiden di SPBU 34 - 15715
adanya dugaan keterlibatan Babinsa Sertu Juhro Anggota TNI, itu tidak benar dan sebelumnya Babinsa Sertu Juhro telah mengklarifikasi melalui video atas dirinya, bahwa kehadiran Babinsa Sertu Juhro di SPBU 34 - 15715 Pasir Gadung Cikupa adalah laporan dari Pengawas SPBU, telah kedatangan sejumlah Wartawan ke SPBU," kata Panglima TNI Jenderal Andika dalam klarifikasi dihadapan awak media, (3/11/22).
Dandim Tigaraksa, Panglima TNI Jenderal Andika menjelaskan, terkait soal adanya pemberitaan simpang siur yang terjadi di SPBU 34 - 15715, Saya selaku Panglima TNI Jenderal Andika telah memberikan Pernyataan Sikap, bahwa Babinsa Sertu Juhro tidak akan melakukan hal - hal yang tidak baik terhadap Wartawan di SPBU 34 - 15715 Pasir Gadung Cikupa Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, beberapa pekan lalu," jelas Panglima TNI Jenderal Andika pada jumpa pers.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0510/Tigaraksa, Letkol. Arh Syarif Syah Banjar telah mengundang awak Media Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia pada Tanggal (3/11/22) mengatakan, Kami dari Institusi TNI - AD khususnya Kodim Tigaraksa menyampaikan dan menyesalkan adanya tuduhan miring terhadap Babinsa Sertu Juhro dalam Insiden yang terjadi di SPBU 34 - 15715 Pasir Gadung Cikupa pada Tanggal 24 Oktober 2022 pekan lalu, Saya mengharapka agar semua nya dapat diselesaikan dengan baik," kata Dandim Letkol Arh Syarif Syah Banjar, (3/11/22).
Letkol. Arh Syarif Syah Banjar menjelaskan, bahwa tuduhan dan pemberitaan pada Anggota Babinsa Sertu Juhro di SPBU 34 - 15715 Pasir Gadung Cikupa adanya laporan Pengawas SPBU telah kedatangan sejumlah Wartawan ke SPBU, dan Babinsa Sertu Juhro mendatangi SPBU 34 - 15715 Pasir Gadung Cikupa, hal ini Saya mengharapkan agar pemberitaan tersebut harus berdasarkan Fakta bukan membangun Opini yang tidak sehat terhadap Anggota Babinsa Babinsa Sertu Juhro," jelas Letkol. Arh Syarif Syah Banjar,(3/11/22).
Letkol. Arh Syarif Syah Banjar menegaskan dan mengingatkan kepada rekan - rekan media untuk menggali informasi harus akurat dan dapat mengumpulkan bukti - bukti sebelum melakukan pemberitaan dan aduan ke Petinggi TNI, agar tidak terjadi komunikasi yang terputus dan Saya berharap atas kejadian tersebut semua dapat memahaminya dengan baik, karena Saya harus meluruskan terjadinya di SPBU yang melibatkan Anggota Babinsa, agar ke depannya bisa memberitakan secara faktual dan terpercaya, sehingga tidak ada yang di rugikan baik dari Institusi kami maupun pihak - pihak lainnya," tegas Letkol. Arh Syarif Syah Banjar.
( Red )