Bekasi - radarberitanasional.com
Terkait beredarnya pemberitaan di media online, bahwa Anggota DPR-D Kabupaten Bekasi sebagai Wakil Rakyat diduga telah mendapatkan jatah proyek APBD Penunjukan Langsung (PL) dengan nama - nama yang sudah menjadi catatan beberapa Anggota DPR-D di Kabupaten Bekasi yang mendapatkan paket proyek pemagaran sekolah dengan nilai APBD sebesar Rp, 200 Juta.
Dengan maraknya Isu yang berkembang di Masyarakat, maka Muhamad Nuh sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi membantah dengan adanya berita di media online, keterkaitan dirinya sebagai Anggota Dewan Kabupaten Bekasi mendapat jatah Proyek APBD.
H.Muhamad Nuh Wakil Ketua DPR-D Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu adanya data tersebut, dan dari mana asalnya data itu? Saya tidak tahu data dari mana dan siapa yang ngetik, Saya sama sekali tidak tahu siapa yang nulis, maka nya harus komen apa kalau Saya gak ngerti data itu ," kata M.Nuh.,(5/11/22).
Muhamad Nuh menjelaskan, bahwa catatan di kertas tidak ada logo dari Institusi Pemerintahan maupun Lembaga DPR-D itu sendiri, dan catatan data itu Saya tidak tahu dan juga Saya menganggap itu Isu, karena tidak sesuai Dapil dari Anggota Dewannya," ujar M.Nuh.
Bahwa di dalam data catatan atau list tersebut tercantum beberapa nama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang sudah di catat dengan nama - nama proyek serta nilai proyek yang akan di dapat oleh Anggota DPR-D, karena didalam catatan tersebut diketahui hampir semua nama kegiatan proyek Penunjukan Langsung (PL) berjumlah 103 Titik yang alokasinya dari Dana ABPD dengan Total Anggaran sebesar Rp, 20, 2 Milyar dan berikut nama kegiatannya adalah Pemagaran Sekolah dengan pagu Anggaran sebesar Rp, 200 Juta setiap satu titik proyek.
Dengan adanya catatan atau list data terkait proyek Pemagaran Sekolah dengan nilai sebesar Rp, 200 Juta yang diduga telah diberikan kepada Anggota Dewan lewat proyek Penujukan Langsung (PL) dari Dana APBD, hal ini menjadi suatu pederitaan Rakyat Kabupaten Bekasi, bahwa dapat diduga Wakil Rakyat masih ingin makan Uang Rakyat dari Dana APBD.
( Red )
.jpg)
