Bekasi - radarberitanasional.my.id
Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata telah mengadakan Pelatihan dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku Pariwisata Travel Toure Guide di Gedung Theater Pariwisata Kabupaten Bekasi yang di hadiri Penggiat Pariwisata dan Pokdarwis, Travel Toure Guide, Jasa Usaha Pariwisata serta Akademisi maupun binaan dari Cikarang Listrindo telah mengikuti kegiatan Toure Guide Pariwisata tersebut.
Acara Toure Guide Pariwisata tersebut di hadiri 80 perserta di mulai pada Tanggal 7 dan 8 Juni 2023 terdiri dari 60 % pelaku Wisata Bekasi dan 40% pelaku Wisata dari luar Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi pada Kamis (8/6/2023).
Waryanto sebagai Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi mengatakan, dengan adanya Toure Guide yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata selama Dua Hari, melakukan Pelatihan dan Sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata di Kabupaten Bekasi yang di ikuti 80 orang peserta untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Toure Guide, Toure Leader dan Toure planner yang berkabolarasi dengan LSP Puri Nusantara dari Jawa Timur," kata Waryanto, (8/6/2023).
Waryanto menjelaskan, dalam Pelatihan dan Sertifikasi SDM Pariwisata di Kabupaten Bekasi bertujuan sebagai Toure Guide / Pemandu Wisata membawa Wisatawan dan menjelaskan Pariwisata Industri di Kawasan Industri Kabupaten Bekasi, serta ke tempat-tempat lainnya, yang dapat berkompeten dan paham tentang Bekasi, sehingga mampu menyampaikan keunggulan destinasi Pariwisata yang ada di Kabupaten Bekasi dan program ini juga diharapkan mampu mendorong para Pelaku Bisnis Pariwisata yang lain sebagai multiplayer effect sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi yang diperoleh Dinas Pariwisata," jelas Waryanto.
Mengenai Situs dan Cagar Budaya serta Gedung Juang seharusnya Dinas terkait dapat di jadikan Satu Dinas, karena tidak mungkin Wisata datang ke Gedung Juang harus ke Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) seharusnya Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dengan Dinas Pariwisata dapat di jadikan Satu dan tidak bisa dipisakan," papar Waryanto.
Waryanto mengharapkan kepada Masyarakat, dengan adanya Pelatihan Sertifikasi Toure Guide Pariwisata di Kabupaten Bekasi, bagi Masyarakat yang ingin melakukan Toure Guide Wisata atau peduli dengan Budaya dan Wisata di Kabupaten Bekasi, dapat berkordinasi dan datang ke Dinas Pariwisata, jika ingin memperdalam ilmu Pariwisata di Kabupaten Bekasi," ungkap Waryanto.
Suroto Adi sebagai Akademisi University Bina Nusantara mengatakan, bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi sangat pesat dan berkembang, tetapi Masyarakat banyak yang tidak mengetahui, karena Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi harus dapat memberikan Informasi dan objek-objek Wisatanya apa saja, bahwa di dalam Perda Dinas Pariwisata harus dapat mempromosikan dan mengembangkan beberapa hal seperti Insfrastruktur Pariwisata, mengembangkan daya tarik Pariwisata dan mengamankan orang berwisata, maka Dinas Pariwisata harus dapat mempromosikan sebagai daya tarik Wisata, karena daya tarik tersebut harus ada Hotel, Tervel dan, Kuliner serta Wisata Alam maupun yang lainnya," kata Suroto Adi, (8/6/2023).
Bahwa Dinas Pariwisata harus dapat memberikan Informasi melalui Website agar dapat memberikan daya tarik Masayarakat Wisata, karena Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi kurang memberikan Informasi kepada Masayarakat Wisata yang ingin mendapatkan informasi jelas seperti Hotel, Kuliner dan Tervel serta Wisata Alam dan lain nya, karena ini harus dapat di Informasikan melalui Teknologi Website dan Mobile oleh Dinas Pariwisata dengan jelas," ungkap Suroto Adi sebagai Akademisi.
Hermawan sebagai Ketua Umum Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) mengatakan, bahwa tujuan di adakan nya Pelatihan dan Sertifikasi SDM Kepariwisataan ada Dua jenis kegiatan yang Pertama adalah Pelatihan Kepariwisataan yang di lakasankan pada Tanggal 5, 6 dan 7 Juni 2023 di Hotel serta ke Dua di lanjutkan Sertifikasi NSP yang di ikuti 120 perserta, karena tujuan utama nya adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata khususnya Kabupaten Bekasi serta mempersiapkan program Pemerintahan Daerah di Dunia Wisata Industri Bekasi, bahwa di Kabupaten Bekasi tidak memiliki objek Wisata yang menarik, dan banyak Perusahan Industri, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi meningkatkan dan mengembangkan Wisata Industri, karena yang dibutuhkan bukan objek Wisata, melainkan Perusahaan Industri untuk mendapatkan Divisa yang lebih besar Pemerintahan Kabupaten Bekasi," kata Hermawan.(8/6/2023).
Sefi Nurtaki sebagai DPW Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Kabupaten Bekasi menjelaskan, mengenai Pariwisata di Kabupaten Bekasi banyak pihak yang pisimis terhadap perkembangan Pariwisata di Kabupaten Bekasi, bahwa pada Tahun 2022 banyak Masayarakat yang menyampaikan apakah mau mengembangkan Pariwisata di Kabupaten Bekasi, karena di Kabupaten Bekasi objek Wisata tidak sebagus daerah - daerah lain, karena sebanyak 7000 Perusahan di Kabupaten Bekasi, dan mengenai Gedung Juang bahwa Kabupaten Bekasi tidak punya Icon, agar Gedung Juang dapat di jadikan Icon Kabupaten Bekasi harus berkabolarasi antara Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) dengan Dinas Pariwisata, agar Gedung Juang dapat di jadikan Icon Kabupaten Bekasi," papar Sefi Nurtaki.
Dengan adanya program Pelatihan dan Sertifikasi SDM Pariwisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Pengusaha di Kabupaten Bekasi serta berkolaborasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Kabupaten Bekasi serta LSP Pariwisata Puri Nusantara dan para Pelaku Usaha dan Hotel maupun Sponsor lainnya.
( Red / Advitorial )