Bekasi - radarberitanasional.my.id
Terkait pemberitan Rehab Total Kantor Kecamatan Tambun Selatan yang dialokasikan Dari Dana APBD Tahun 2023 sebesar Rp, 3. 986 .240. 000, (Tiga Milyar Sembilan Ratus Delapan Puluh Enam Juta Dua Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) dengan nama kegiatan Rehab Total Kantor Kecamatan Tambun Selatan yang berlokasi di Kecamatan Tambun Selatan dengan No.Kontrak PG.02.02/204/SP/BN-DCKTR/2023 dikerjakan oleh PT. Sepasang Buah Hati (SBH) sebagai pemenang proyek tersebut.
Saat di pantau Wartawan dengan adanya proyek Rehab Total Kantor Kecamatan Tambun Selatan di Kecamatan Tambun Selatan, dengan No.Kontrak PG.02.02/204/SP/BN-DCKTR/2023 melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi sebagai pengadaan Anggaran yang dikerjakan PT. Sepasang Buah Hati dengan Nilai Rp 3.986.240.000 APBD Tahun 2023 dapat diduga proyek Rehab Total Kantor Kecamatan Tambun Selatan tersebut sangat Mubajir dan menghamburkan Uang Rakyat, karena kondisi Bangunan Kantor Kecamatan Tambun Selatan dan area halaman masih layak, hal ini dapat diindikasikan PT. Sepasang Buah Hati (SBH) sebagai pemenang proyek tersebut untung besar agar dapat bersekongkol dengan Pengawas dan Konsultan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi.
Menurut Narasuber yang namanya minta dilindungi mengatakan, bahwa dengan adanya proyek Rehab Total Kantor Kecamatan Tambun Selatan yang dialokasikan dari Dana APBD Tahun 2023 sebesar Rp 3.986.240.000 ada dugaan Uang Rakyat dimakan Rayap dan Pemborong PT. Sepasang Buah Hati (SBH) dan Tidak Manusiawi karena tidak memikirkan Pekerja, sebab Pekerja tidak memakai alat Pelindung diri dan juga K-3, hal ini seolah - oleh Pemborong PT.SHB dan Pengawas serta Konsultan hanya berdiam diri tidak memperhatikan Pekerja di lapanagan," kata Narasumber, (22/6/2023)
Dengan adanya kegiatan Pembangunan Rehab Total Kantor Kecamatan Tambun Selatan yang dikerjakan PT. Sepasang Buah Hati diduga agar Pengawas dan Konsultan yang di tugaskan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi dapat melakukan persekongkolan untuk mencari keuntungan besar," papar Narasumber yang namanya minta dilindungi.
( Red )