Bekasi - radarberitanasional.com
dr.Arief Kurnia MARS selaku Direktur RSUD Kabupaten Bekasi diduga tidak Profesional bekerja, karena tidak mengetahui Perusahaan Pemenang Tender tenaga Cleaning Service di RSUD yang masih memakai Seragam PT.Sentral Wahana Artha, padahal pihak PT. Sentral Wahana Artha sudah selesai masa kontrak di RSUD sebagai Perusahaan tenaga Cleaning Service yang lama, sehingga penggantinya adalah Perusahaan yang baru.
Karena PT. Sentral Wahana Artha sudah selesai masa kontrak memperkerjakan tenaga Cleaning Service di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, maka pihak RSUD mencari pemenang Perusahaan ke Tiga melalui ULP untuk mempekerjakan tenaga Cleaning Service di RSUD Kabupaten Bekasi.
Namun sangat aneh, bahwa setelah RSUD mendapatkan Perusahaan pemenang Tender tenaga Cleaning Service yang baru tersebut, hal ini masih memakai Baju Seragam Kerja PT.Sentral Wahana Artha, karena pihak ke Tiga sebagai Pemenang Tender tidak mempersiapkan Baju Seragam kerja untuk tenaga Cleaning Service.
Leo Butar- Butar selaku Ketua Umum Lembaga Monitoring Pembangunan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia ( LMPPSDMI ) dan juga Pembina Sekretariat Bersama LSM dan Advokat serta Wartawan (SEKBER LAW) Kabupaten Bekasi mengatakan, terkait adanya Penggantian tenaga Cleaning Service baru di RSUD, Saya menduga bahwa Perusahaan pemenang Tender tenaga Cleaning Service di RSUD tidak bermodal dan hanya akal - akalan RSUD, agar Perusahaan dapat di memenangkan Tender untuk tenaga Cleaning Service yang baru, maka ada diindikasi Persekongkolan dengan oknum RSUD, agar dapat memenangkan Tender tenaga Cleaning Service," kata Leo, (24/2/2024).
Leo Butar-Butar menjelaskan, kalau murni pemenang Tender Perusahaan yang baru memperkerjakan tenga Cleaning Service di RSUD tidak mungkin mau memakai Seragam kerja yang lama bekas PT. Sentral Wahana Artha, ini sudah ada permainan Persekongkolan yang di lakukan oleh oknum RSUD kepada Perusahaan pemenang Tender tenaga Cleaning Service," jelas Leo Butar - Butar," (24/2/2024).
Saat ditanyakan melalui WhatsApp dr.Arief Kurnia MARS selaku Direktur RSUD terkait Cleaning Service memakai Baju Seragam lama, dokter Arief Kurnia MARS mengatakan, nanti kami cek dulu ya bang," kata dokter Arief Kurnia melalui WhatsApp, (24/2/2024)
Hal yang senada di tanyakan kepada dr. Lila Muflihah,M.H.Kes melalui WhatsApp terkait Cleaning Service memakai Baju Seragam lama, dokter mengatakan, bahwa PPK nya langsung Direktur dan bisa ke Direktur pak," kata dr. Lila melalui WhatsApp, (24/2/2024).
Dengan adanya tenaga Cleaning Service baru di RSUD memakai Baju Seragam lama PT.Sentral Wahana Artha yang di jawab melalui WhatsApp oleh dr.Arief Kurnia MARS selaku Direktur RSUD "nanti kami cek dulu ya bang," maka Leo Butar - Butar menegaskan, bahwa dr. Arief Kurnia MARS tidak mungkin tidak mengetahui adanya Perusahaan pemenang Tender yang mempekerjakan tenaga Cleaning Service di RSUD memakai Baju Seragam lama, padahal beliau adalah sebagai Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ), kok bisa sebagai Direktur RSUD tidak mengetahui Perusahaan yang menang Tender memperkerjakan tenaga Cleaning Service di RSUD masih memakai Baju Seragam PT. Sentral Wahana Artha, ini aneh bagi kami bahwa sebagai seorang Direktur RSUD tidak mengetahui," ungkap Leo Butar-Butar.
Leo Butar-Butar menegaskan, seharusnya Direktur RSUD Kabupaten Bekasi dapat mengetahui Perusahaan pemenang Tender tenaga Cleaning Service di RSUD memakai Baju Seragam baru, bukan memakai Seragam PT.Sentral Wahana Artha yang lama, maka kami meminta kepada Pj. Bupati Bekasi DR. H. Dani Ramdan, MT dapat memanggil dan bertindak tegas kepada dr. Arief Kurnia sebagai Direktur RSUD lalai menjalan tugas," tegas Leo Butar-Butar.
( Red )