Notification

×

Iklan

Iklan

 


SMK SWASTA DIDUGA MARAK PUNGLI SISWA PKL DIPUNGUT BIAYA

Rabu, 07 Agustus 2024 | Agustus 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-06T19:21:40Z

Bekasi - radarberitanasional.com

Dunia Pendidikan di Kabupaten Bekasi sudah menjadi Tradisi para Guru Pendidik diduga  untuk Merampok Ekonomi Orang Tua Murid dengan seribu macam cara, mulai dari masuk Sekolah sampai menyalurkan Siswa Magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi Siswa Kelas XI di SMK Swasta Kejuruan, karena Magang / PKL adalah suatu nilai tambahan Kurikulum di Sekolah, agar Siswa dapat belajar mandiri kelak di kemudian hari setelah lulus dari Sekolah.


Bahwa menurut Orang Tua Murid yang namanya minta dilindungi mengatakan, bahwa SMK Tunas Teknologi dan SMK Roudhotul Muhibbin Bekasi di Kabupaten Bekasi saat melaksanakan Magang / Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke Perusahaan atau ke Instansi Pemerintahan Siswa di pungut biaya oleh Guru Pendidik kisaran Rp, 200 Ribu sampai Rp 600 Ribu untuk melaksanakan Magang / PKL ke Perusahaan maupun Instansi Pemerintah, agar Siswa SMK tersebut dapat di terima PKL, namun kenyataannya Siswa malah di suruh mencari sendiri, dan Kami sebagai orang Tua Murid merasa kecewa dan mengeluh dengan adanya Magang / PKL yang di anjurkan oleh pihak Sekolah di SMK Swasta tersebut di pungut biaya, karena anak Saya sudah membayar PKL malah di suruh mencari sendiri ke Perusahaan - Perusahan agar dapat di terima Magang atau PKL di salah Satu Perusahaan atau Instansi Pemerintahan yang mereka cari," kata Orang Tua Murid yang namanya minta di lindungi," (6/8/2024).

Narasumber sebagai Orang Tua Murid yang namanya minta dilindungi menjelaskan, bahwa Anak Saya di SMK Tunas Teknologi Kelas XI dan SMK Raudhatul Muhibbin Bekasi di suruh mencari ke Perusahaan - Perusahaan untuk melaksanakan Magang / PKL ke Perusahaan maupun Instansi Pemerintahan, karena Saya sudah membayar Uang PKL kepada Guru Pendidik, kenapa masih saja Anak Saya di suruh mencari - cari Perusahaan dan Instansi  Pemerintahan agar dapat menjalankan PKL, bukanya Sekolahan sudah ada kerjasama dengan pihak Perusahaan, agar Siswa mudah di salurkan Magang / PKL di Perusahaan," kata orang Tua Murid yang namanya minta dilindungi, (6/8/2024).


Orang Tua Murid memaparkan, Kami sebagai Orang Tua Murid kecewa dan mengeluh dengan keadaan Dunia Pendidikan di Kabupaten Bekasi diduga marak Pungli, karena pihak Sekolah sudah meminta Uang buat PKL, kenapa Siswa masih saja di suruh mencari - cari ke Perusahaan agar dapat menjalankan Magang / PKL, seharusnya pihak Sekolah SMK Swasta dapat bekerjasama dengan Perusahaan - Perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi, "Kata nya Kabupaten Bekasi Zona Industri terbesar di Asia Tenggara", kenapa Siswa SMK Swasta Kejuruan melaksanakan Magang / PKL sulit di terima di Perusahaan - Perusahaan, bukan ini seharusnya Tanggung Jawab Sekolah untuk menyalurkan Siswa - Siswi nya ke Perusahaan maupun ke Instansi Pemerintahan untuk melakukan Magang atau PKL," papar orang Tua Murid dengan nada kesel yang minta di lindungi.


"Bahwa menurut Orang Tua Murid SMK Swasta Tunas Teknologi dan SMK Raudhatul Muhibbin Bekasi telah membebankan biaya PKL kepada Orang Tua Murid, agar anak Saya dapat menjalankan Magang atau PKL di Perusahaan atau di Instansi Pemerintahan, tetapi kenyataanya masih saja Anak Saya di suruh mencari - cari Perusahaan dan Instansi Pemerintahan agar dapat di terima untuk menjalankan Magang atau PKL dari Sekolah, ini sudah tidak wajar," tegas orang Tua Murid yang minta di lindungi.


Dengan adanya Siswa dan Siswi SMK Swasta mencari Perusahaan maupun Instansi Pemerintahan Sulit untuk melakukan Magang atau PKL dan Guru Pendidik melakukan Pungli, di minta Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi dapat menegur pihak Yayasan di SMK Swasta yang melakukan pungli biaya PKL kepada Siswa, seharusnya pihak Sekolah SMK Swasta dapat melaksanakan kerjasama dengan pihak Perusahaan yang ada di Kawasan Industri untuk melakukan Magang atau PKL bagi Siswa.


( Red )

 

×
Berita Terbaru Update